21.32

ZAT KIMIA

Mempelajari kimia tidak semata-mata bertujuan menemukan zat-zat kimia baru yang langsung dapat dimanfaatkan, melainkan dapat pula memuaskan seseorang untuk memahami fenomena alam dan peristiwa keseharian yang dialaminya.Istilah zat kima telah diartikan oleh masyarakat luas sebagai zat racun yang dapat merusak tubuh. Namun dalam konteks kalimat, istilah tersebut hanya sebagian dari senyawa kimia yang berbahay untuk kelangsungan proses metabolisme tubuh. Perlu diketahui bahwa zat kimia adalah sebutan lain untuk unsur pembentuk senyawa kimia, baik yang telah tersedia di alam maupun hasil buatan manusia melalui eksperimen untuk berbagai keperluan.Contoh zat kimia yang tersedia di alam, misalnya air (H2O), oksigen (O2), karbonsioksida (CO2), asam cuka (HCl) dan senyawa-senyawa lainnya yang diperlukan oleh tubuh. Zat kimia tersebut bukanlah racun, melainkan senyawa yang diperlukan dalam kelangsungan hidup di dalam tubuh manusia. Contohnya air sebagai pelarut dan cairan tubuh. Oksigen untuk pembakaran dalam proses oksidasi, dan senyawa kimia lainnya di dalam organ-organ tubuh seperti HCl untuk asam lambung.Adapun zat kimia hasil buatan manusia yang telah banyak dimanfaatkan untuk berbagai keperluan, baik oleh industri maupun pertanian. Misalnya urea (CH3COOH), garam (NaCl), amonia (NH3), asam sulfat (H2SO4). Zat-zat kimia tersebut merupakan hasil campuran unsur-unsur pembentuk senyawa yang dapat berupa larutan, padatan dan gas. Masing-masing senyawa dapat dimanfaatkan berdasarkan sifat dan bentuknya, baik berupa senyawa elektrolit maupun senyawa non elektrolit.Zat-zat kimia tersebut tidak hanya dip[erlukan oleh manusia dalam kelangsungan hidupnya, melainkan juga diperlukan oleh tumbuhan dan hewan. Gas karbondioksida (CO2) digunakan oleh tumbuhan hijau untuk bernafas dan dalam proses fotosintesis untuk membuat makanannya sendiri. Ada pula tumbuhan tertentu yang dapatmenambat nitrogen bebas di udara, contohnya tumbuhan kacang polong-polongan. Demikian halnya dengan hewan hampir sama dengan manusia dalam kebutuhannya terhadat zat kimia.

0 komentar: