21.26

Persahabatan

“Persahabatan bagai kepompong berubah ulat menjadi kupu-kupu”. Lirik lagu yang saat ini tidak asing di telinga para kaum muda khususnya, sangat mengena untuk para sahabat sang idola bagi sahabatnya. Kenangan indah di masa kecil bersama sang sahabat seperti lirik lagu Sindentosca tersebut, “makhluk di taman hadapi perbedaan…”. Sikap saling memiliki di antara sahabat, canda tawa…berlari kesana kemari..kemudian saling berpelukan… Sungguh indah kenangan bersama sang sahabat. “Dulu kita sahabat” seperti ulat dalam satu pohon, satu tempat, kita teman sejawat mengukir kenangan serta angan untuk masa depan “Berharap jadi kupu-kupu..”. makhluk indah yang dengan sayapnya terbang kian-kemari,. Lebih ringan bergerak dibanding seekor ulat yang mencari makanannya dengan berpindah tempat yang tentunya sangat lambat, tidak seperti kupu-kupu, ia bisa terbang, dikagumi banyak orang, karena keelokan warna dan corak tubuhnya bahkan ia dapat menari diantara tangkai-tangkai bunga yang ia sukai. Mengelilingi taman, kemudian berpencar. Sehingga ketika itu mereka tidak lagi bersama-sama. Mereka terbang mencari tujuan masing-masing. Terbang…hinggap di tangkai-tangkai bunga… kemudian mereka hisap madu di dalam bunga-bunga tersebut. Demikian seterusnya mereka masing-masing memiliki tujuan, sesuai karakter, lingkungan dan harapan masing-masing untuk masa depan. Ketika menjadi kupu-kupu, saat itulah ukiran prestasi bagi masing-masing sahabat walaupun tidak selamanya selalu bersama layaknya ketika masih seekor ulat. Kupu-kupu itu terbang mengepakkan sayapnya, kemudian menari dan bernyanyi di alam bebas untuk sebuah tujuan berharap menemukan bunga-bunga serta elok di taman, agar bisa mereka hinggapi dan menghisap manisnya madu di dalam bunga tersebut. Demikian seterusnya, telah menjadi rutinitas pekerjaan seekor kupu-kupu bersama para sahabatnya setiap hari. Mereka terbang dengan damai, tanpa berselisih faham. Hinggap pada bunga-bunga di taman dengan sangat akur tanpa berebut bunga. Sungguh indah kehidupan mereka setiap harinya. Teman-temanku Excellencies… ibarat ulat, kepompong kemudian kupu-kupu… itulah kita…segala sesuatu tidak terlepas dari proses. Proses kebersamaan kita di pondok “makhluk di taman hadapi perbedaan…” Segala ujian dan kesulitan kita rasakan bersama dengan penuh kesabaran bagai kepompong… ketika 25 Mei 2008, saat itulah kepompong berwarna merah telah matang berubah sempurna untuk menjadi para kupu-kupu indah di taman kita masing-masing. Semoga sukses teman…! Mari kita kepakkan sayap kita masing-masing, karena setiap kita punya tujuan…

0 komentar: